Sandraartsense.com - Dear Bumil, senang rasanya memasuki Trimester 3 kehamilan, itu artinya insya Allah kurang lebih 2 bulan lagi saya dan Suami akan bertemu dengan Manusia suci yang selama ini tumbuh dan berkembang di rahim saya.
Baca juga:
Melahirkan sambil tersenyum
Saya sudah aktif berolahraga sebelum hamil. Sejak dulu saya senang sekali Senam, hampir 9 tahun menjadikan Aerobic sebagai olahraga favorit saya. Saya sudah mencoba berbagai jenis senam, yang paling sering adalah BL Mix dan Zumba. Kebayang kan selama hamil saya kangen banget berzumba ria? Makanya setelah usia kandungan 7 bulan, Bidan dan pihak RS mengizinkan saya mengikuti Senam hamil horeeee.
Kemudian Lambe Tura dan Lambe Nyinyiers dimana-mana:
"Ah enggak usah senam hamil, nanti juga pas lahiran lupa total"
Amit-amit ya, pesimis kan bukan sifat Rosul, emang sih Nenek moyang kita jaman dulu juga tidak Senam hamil, tidak Prenatal Yoga, tidak ikut kelas Hypnobirthing tapi beliau itu setiap hari jalan kaki ke Sawah tanpa alas kaki, sehingga bisa melahirkan sendiri secara alami. Lah kita, ke Pasar aja pakai kendaraan kan? Saya kekeuh, yakin saja Tuhan itu menyukai orang yang berencana dan berusaha, Tuhan berfirman "Janganlah kamu meninggalkan generasi yang lemah" (Qs. Annisa :9), so kalo bukan kita, siapa yang harus melakukan pemberdayaan diri? Traveling saja butuh uang dan persiapan, masa hamil dan melahirkan gimana nanti.
Ada yang bilang senam hamil dimulai di trimester kedua saat keluhan berkurang tapi Bidan dan Rumah Sakit sendiri mengkhususkan senam hamil untuk usia kandungan 7 bulan keatas. Manfaat senam hamil dikutip dari
buku Panduan Kehamilan Muslimah :
- Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut dan otot-otot dasar panggul yang berhubungan dengan proses persalinan.
- Membentuk sikap tubuh.
- Memperoleh relaksasi tubuh yang sempurna dengan memberikan latihan-latihan.
- Melatih teknik-teknik pernafasan yang berperan penting dalam persalinan.
Jauh-jauh nyari tempat senam hamil dekat rumah tahu nya di RS kantor sendiri juga ada! Yup sebelum ngajar saya sempetin buat
senam hamil dulu di RS Cahya Kawaluyan (RSCK) Kota Baru Parahyangan, Padalarang Bandung Barat. Jadwalnya setiap Rabu dan Sabtu pukul 08.00 pagi, biayanya Rp 38.500.
Saat pertama kali kesana, saya ditanya oleh pihak Customer Service apakah Usia kandungan sudah lebih dari 7 bulan, jika sudah saya dipersilakan naik lift ke lantai 2, belok kanan masuk ke Ruang Ibu dan Anak. Di meja informasi saya diminta mengisi data pribadi terlebih dahulu, kemudian diberi nomer antrian untuk diperiksa oleh Bidan/Perawat. Alhamdulillah tekanan darah normal dan Berat badan saat usia kandungan 7 bulan sekitar 50kg (((balik lagi ke BB jaman SMP wkwk))). Setelah diperiksa dan ditanya tidak ada keluhan, saya disuruh menunggu karena belum ada peserta senam hamil lainnya.
Sebenarnya senam hamil dan prenatal yoga bisa dilakukan di rumah, tapi malesnya itu loh, apalagi kalau enggak ada teman dan instruktur takut salah gerakan Mom hehe. Alasan ikut senam hamil biar ada temen olahraga bareng dan bisa periksa tekanan darah dan berat badan seminggu sekali, lumayan kan jadi lebih terkontrol. Kemudian kalo udah tahu gerakan yang benar seperti apa, tinggal praktik di rumah pas tidak bisa ikut Senam Hamil di Rumah Sakit.
Kata perawatnya, kalau cuaca sedang mendung memang peserta nya sedikit. Tak apa lah toh yang penting saya sehat kan? Hari itu peserta senam ada 4 orang, kami di bantu Bidan/Perawat RSCK yang masih muda, setelah berkenalan ternyata saya yang paling muda. Peserta lain ada yang hamil anak pertama, anak kedua dan usia kandungan 8 bulan.
Selama senam, kami diiringi musik klasik yang enak dan menenangkan, Alhamdulillah baby ikutan tenang karena sudah terbiasa dirangsang kecerdasan musiknya di rumah hehe. Selain senam, kami belajar pernafasan untuk menenangkan pikiran, belajar mengejan namun baru secara teknis karena belum mendekati HPL jadi tidak mengejan beneran hehe.
Saya pikir senam hamil akan menguras keringat seperti prenatal yoga, taunya enggak dong, mungkin karena cuaca lagi mendung atau ruangannya ber AC hehe. Kurang lebih 1 jam latihan, kami diberi cemilan berupa bubur khas Rumah Sakit yang enggak manis atau Susu cokelat yang enaks hehe, kami juga diajak sharing dan boleh bertanya seputar kehamilan, persalinan dan menyusui.
Oh ya, setelah searching saya juga dapat jadwal senam hamil di Bandung dan Cimahi, semoga bermanfaat dan menjadi amal kebaikan aamiin.
Galenia
Prenatal Yoga
Selasa pkl.10.00
Kamis pkl. 14.30
Sabtu pkl. 10.00
Biaya:
1X Rp 75.000
4X Rp 210.000
8X Rp 350.000
Pendaftaran Rp 25.000
RS. Melinda
Senin & Rabu pkl. 11.00
Sabtu pkl. 14.00
Biaya Rp 50.000
RS. Borromeus
Rabu pkl. 08.30 + Kelas Latasi Rp 45.000
Sabtu 8.30 + Materi Kesehatan Rp 30.000
Selasa & Jumat + Materi Kesehatan pkl. 16.00 Rp 30.000
RS. Santosa Bandung Central
Rabu pkl. 17.00
Sabtu pkl. 10.00
Biaya Rp 50.000
RS. Hermina Pasteur
Rabu pkl. 16.00
Sabtu pkl. 08.00 & 11.00
Biaya Rp 20.000
RS. Limijati
Prenatal Yoga
Rabu pkl. 10.00 & 16.30
Biaya Rp 40.000
Yoga
Kamis & Jumat pkl. 16.30
Sabtu (minggu ke 2 & 4) pkl. 11.00
Biaya Rp 50.000
Pilates
Senin & Selasa pkl. 16.30
Sabtu (minggu ke 1 & 3) pkl. 11.00
Biaya Rp 50.000
RSUD Cibabat, Cimahi
Rabu & Sabtu pkl. 09.00
Klinik bersalin Harapan Bunda, Cimahi
Senin, Rabu, Jumat pkl. 10.00 (tapi saat konfirmasi, jumat saja)
Kalau ada info terbaru tolong tulis di kolom komentar ya, sharing is caring!
Sekian pengalaman saya latihan senam hamil, intinya sih kalau enggak ada keluhan, senam hamil saja SEMAMPUNYA. Biaya senam hamil, Prenatal Yoga, Hypnobirthing class itu lebih mahal daripada senam sebelum hamil ya? Jadi bukan buat gaya-gayaan ya tapi PEMBERDAYAAN DIRI, nah kalau Bumil aja olahraga masa kamu enggak? Meskipun workout nya enggak sesempurna Instagram feeds Mbak Andien Aisyah, tapi saya yakin kalau di rumah masih aktif berkarya, ngepel, nyuci, masak, gosok, nyetrika, Insya Allah itu juga bagian dari olahraga berpahala^^
Semoga saya dan Bumil lainnya tetap aktif, sehat, bahagia, baby nya juga berkembang sempurna menjadi penyejuk hati keluarga aamiin.
Mungkin Bumil mau baca juga:
Periksa di Bidan atau Dokter?
UPDATE!
Saya share tulisan ini ke beberapa Grup dengan kalimat izin share ya semoga bermanfaat dst, salah satu oknum entah admin sebuah grup care banget loh, entah udah baca apa belum artikel ini beliau menanyakan perihal apakah saya sudah minta izin admin atau belum, kemudian saya jawab maaf belum, jika tidak berkenan silakan dihapus saja. Eh malah saya disuruh hapus sendiri kemudian inbox para admin untuk memposting kembali alias RIBET BANGET, kenapa admin gak pake moderasi postingan para member hah? Saya itu gak nulis ghibah, fitnah apalagi hoax dan keluhan. SDM kita kayaknya seneng banget ya nanggapi yang namanya keluhan dibanding karya dan prestasi, maka dibuatlah grup-grup senasib dan sepenanggungan hehe. Saya udah biasa share tulisan ke grup karena saya tau peraturannya yang penting ga OOT dan SARA. Ya ampun masalah posting doang ya, tinggal ngasih tahu sih kok yang ngeluh mah selalu diterima dengan senang hati ya, heran deh. Mungkin mereka seenergi, saatnya menjauhi energi keluh mengeluh ah. Tahu enggak kenapa saya nulis pengalaman senam hamil? Karena saya merasa kesulitan mencari informasi dan Alhamdulillah tulisan ini sudah banyak dibaca karena banyak yang membutuhkan, kecuali grup keluhan itu kali yes.

KESIMPULAN:
Tulisan saya dihapus di grup tersebut, tinggal leave grup saja, masih banyak kok yang mau baca ilmu dan pengalaman saya, jangankan grup, Fan Page aja poenya. Terima kasih!